PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN


PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI AKTIVITAS EKONOMI DI KELAS IV SD NEGERI 62 BANDA ACEH


1.1  Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah dasr. Mata pelajaran IPS disekolah-disekolah dirasakan sebagai mata pelajaran yang kurang menarik dan membosankan. Mengapa demikian, karena mta pelajaran IPS ruang lingkupnya luas sekali. Mata pelajaran ips yang diajarkan di SD merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasiyang berkaitan dengan isu sosial. Memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, anak diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Disamping itu siswa juga dituntut untuk menghafal Bulan tanggal, tahun kejadian dan tempat kejadian.selanjutnya siswa juga harus menghafal nama Negara daerah, nama propinsi, kota, kabupaten dan lain sebagainya, sehingga mata pelajaran IPS di sekolah-sekolah sering dirasakan sebagai mata pelajaran yang kurang menarik, menoton dan kurang bervariasi. Begitu juga halnya materi dengan materi aktivitas ekonomi, agar materi aktivitas ekonomi tidak menoton dan lebih bervariasi maka dapat digunakan media pengajaran bagi mata pelajaran IPS. Tujuan dari penggunaan media pembelajaran mata pelajaran IPS dapat memperjelas penyajian guru dalam menyampaikan materi pelajaran, mengatasi keterbatasan guru, sikap aktif siswa, dan mengatasi keterbatasan ruang.
Berdasarkan observasi sementara yang peneliti lakukan di SD negeri 62 B anda Aceh, hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 62 Banda Aceh masih sangat rendah. Nilai rata-rata hasil belajar dari hasil ujian adalah 6,5. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa tersebut, diantaranya diketahui bahwa ada guru IPS yang ada di SD 62 Banda Acehbukan berlatar belakang IPS tersebut. Disamping itu para guru IPS yang ada di SD 62 Banda Aceh juga masih enggan menggunakan metode-metode  atau model-model pembelajaran, yang terkadang hanya berpodoman pada satu buku paket saja dalam mengajar, yang akhirnya apa yang disampaikan guru kepada para peserta didik menhadi kurang optimal, dan tentunya akan mengganggu kelancaran proses pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan “perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan” (Arsyad, 2006 : 7). Oleh karenanya media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Dengan demikian dalam proses belajar mengajar, media sangat diperlukan agar siswa bisa menerima pesan dengan baik dan benar.
Media gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam memberikan pelajaran kepada siswa. Penggunaan medi gambar membantu siswa  membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang disajikan. Namun demikian apakah benar bahwa dengan menggunakan media gambar, hasil belajar IPS siswa sekolah dasar akan lebih baik, ataukah sebaliknya jusrtu dengan menggunakan media gambar prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa akan menurun.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis inigin mengkaji permasalahan tersebut lebij jauhdengan melakukan penelitian dal bentuk penulisan skripsi dengan judul “penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPS Pada Materi Aktivitas Ekonomi di kelas IV SDN 62 Banda Aceh”.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitia ini adalah bagaimana penerapan media gambar dalam pembelajaran ips pada materi aktivitas ekonomi di kelas IV SDN 62 Banda Aceh?

1.3  TujuN Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan medi gambar pada materi aktivitas ekonomi dikelas IV SDN 62 Banda Aceh.



PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
 PADA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN
 JENIS MAKANANNYA DI KELAS V SD
 NEGERI 62 BANDA ACEH

1.1  Latar Belakang Masalah
Meningkatkan  kualitas pembelajaran meupakan salah satu hal yang penting yang harus diperhatikan dalam suatu proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini merupakan tugas bagi masing-masing sekolah dan  yang paling utama adalah bagi guru sebagai tenaga pengajar. Guru harus selalui kreatif dan inovatif dalam   melakukan pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan berkualitas dan siswa dapat berprestasi dalam belajar. Selain itu, pemilihan model pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan dalam pembelajaran.
Menurut Joyce dan Weil (dalam Rusman, 2011 : 133), “berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat di gunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain “. Jadi model pembelajaran adalah suatu rencana untuk merancang bahan pembelajaran, membimbing pembelajaran di kelas dan dapat di jadikan pola pilihan untuk mencapai tujuan pendidikan. Para ahli memperkenalkan model pembelajaran pada dunia pendidikan, salah satu yang telah diperkenalkan oleh para ahli adalah model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Menurut Slavin (2005 : 10) “pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang menyumbang ide bahawa siswa yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman satu timnya mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya”. Jadi, pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk belajar bersama agar tercapai tujuan pembelajaran yang telah di tetapkan. Pembelajaran kooperatif memiliki berbagai tipe, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.
Menurut Rusman  (2011 : 223) . “Model Make A Match (membuat pasangan) adalah salah satu jenis dari metode dalam pembelajaran kooperatif. Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan”. Jadi, kooperatf tipe Make A Match adalah pembelajaran kooperatif yang mana siswa diminta untuk mencari pasangan untuk mencocokkan soal dan jawaban. Dari model pembelajaran kooperatif tpe Make A Match, diharapkan proses pembelajaran dapat efektif, aktif, dan menyenangkan. Sehingga hasil pembelajaran dapat dioptimalkan, khusus pada bidang studi IPA dengan materi penggolongan hewan berdasarkan jenis makananya.
Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya merupakan salah satu materi yang diajarkan dikelas IV semester I Sekolah Dasar.  Pada materi ini, meungkinkan siswa untuk belajar dan memahami konsep penggolonngan hewan berdasarkan jenis makanannya secara kreatif  melalui model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan bebarapa guru di SDN 62 Banda aceh pada tanggal 17 februari 2014, dapat di ketahui bahwa pada kegiatan pembelajaran guru masih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga siswa menjadi malas dan kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Akibat dari kurang efektifnya proses pembelajaran adalah kemampuan kognitif siswa tidak berkembang dengan baik dan hasil belajar siswa menjadi tidak baik. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis berinisiatif untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, diharapkan masalah tersebut dapat teratasi dengan baik dan hasil belajar siswa dapat optimal.
Melihat kenyataan yang telah dipaparkan di ata, maka timbul suatu keinginan dari penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Sehingga peneliti menetapkan pengajuan judul untuk penelitian ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Materi Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya di kelas IV SDN 62 Banda Aceh”.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif  tipe Make A Match pada materi penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya di kelas IV SDN 62 Banda Aceh.

 1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif  tipe Make A Match pada materi penggolonga hewan berdasarkan jenis makananya di kelas IV SDN 62 Banda Aceh.




PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD  PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SDN 62 BANDA ACEH


1.1  Latar Belakang
Pembangunan di bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari pembangunan nasional, perlu diwujudkan guna peningkatan dan kemajuan dalam sektor pendidikan. Merosotnya kualitas pendidikan banyak mendapat sorotan dari masyarakat, para lulusan kependidikan, para pendidik dan pemerintah. Oleh karna itu pemerintah berupa semaksimal mungkin mengadakan perbaikan dan penyempurnaan di bidang pendidikan.
“upaya mengetahui kesulitan belajar sangat di perlukan untuk menghindari kegagalan dalam belajar. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengenal sidini mungkin jenis kesulitan belajar dan mencari sumber penyebab utama dan penyerta yang menimbulkan kesulitan belajar” Ahmad dkk, (2001 :91)
Materi sifat-sifat cahaya  yang peneliti anggap mudah untuk dipahami ternyata di SD Negeri 62 banda aceh masih kurang dipahami oleh siswa, hal ini di kuatkan dengan kata-kata di atas yaitu masih sedikitnya siswa SD Negeri 62 banda aceh yang mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan atas materi yang disampaikan, saat peneliti mengamati kelas tersebut.
Dengan adanya permasalahan tentang sifat-sifat cahaya yang masih 20% dikuasai oleh siswa kelas V yang berjumlah 30 siswa dari SD Negeri 62 banda aceh, maka peneliti ingin menerapkan salah satu model pembelajaran yang ada dalam proses belajar mengajar.
Tipe STAD yang dikembangkan slavin, merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara siswa intuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. (isjoni 2007 :51)
Kooperatif tipe STAD juga adalah suatu model pembelajaran yang menerapkan sitem kerja kelompok dalam proses belajarnya. Dengan adanya kerja kelompok yang dibagi perkelompok sebanyak 4-5 orang diharapkan siswa dapat berdiskusi dan bekerja sama, saling bantu untuk memecahkan masalah sifat-sifat cahaya.
Berdasarkan latar belakang yang ada diatas penulis tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul :Penerapan model Pembelajaran Kooperatif Tipe  STAD Pada Materi Sifat –Sifat Cahaya di kelas V SD Negeri 62 Banda Aceh.
1.2  Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 62 banda aceh?

1.3  tujuan penelitian
berdasarkan rumusan masalah di atas yang menjad tujuan dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 62 banda aceh

Comments

Popular posts from this blog

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA